Hepatitis viral adalah penyakit sistemik dengan peradangan hati primer oleh salah satu dari heterogen sekelompok virus hepatotropik.
- Penyebab paling umum dari viral hepatitis adalah lima virus hepatotropik yang tidak terkait Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, dan Hepatitis E.
- Selain virus hepatitis nominal, virus lain yang juga dapat menyebabkan peradangan hati termasuk herpes simpleks, Cytomegalovirus, virus Epstein-Barr, atau Kuning demam.
Keadaan Klinis
- Hepatitis: radang hati;
- Hepatitis Viral Akut: gejala berlangsung kurang dari 6 bulan
- Gagal hati akut: adalah munculnya komplikasi parah dengan cepat setelah tanda-tanda pertama penyakit hati (seperti penyakit kuning), dan menunjukkan bahwa hati telah mengalami kerusakan parah (kehilangan fungsi 80-90% sel hati). Nekrosis hati akut dengan gangguan kesadaran dalam waktu 8 minggu dari onset penyakit.
- Hepatitis Kronis: Peradangan hati selama setidaknya 6 bulan
- Sirosis: adalah penggantian jaringan hati, fibrosis (jaringan parut). Perubahan ini menyebabkan hilangnya fungsi hati.
- Fulminant Hepatitis: adalah gangguan fungsi hati yang parah atau nekrosis hepatosit yang parah dengan tidak adanya penyakit hati yang sudah ada sebelumnya.
Jenis Viral Hepatitis
|
Virus Hepatitis A
|
Virus Hepatitis B
|
Virus Hepatitis C
|
Virus Hepatitis D
|
Virus Hepatitis E
|
Agen
|
Virus Hep. A (HAV virus); ssRNA; Tidak ada selubung
|
Virus hep. B (HBV virus); dsDNA; selubung
|
Virus hep. C (HCV virus); ssRNA; selubung
|
Virus hep. D (HDV virus); ssRNA; selubung dari HBV
|
Virus Hepatitis E (HEV); ssRNA; tidak ada selubung
|
Rute Transmisi
|
Fecal-oral
|
Parenteral, Vertikal, Seksual.
|
Parenteral
|
Parenteral
|
Fecal-oral
|
Umur terpengaruh
|
Anak-anak
|
Usia berapa pun
|
Orang dewasa
|
Usia berapa pun
|
Dewasa muda
|
Keadaan pembawa
|
Nol
|
Umum
|
Menyajikan
|
Nihil (hanya dengan HBV)
|
Nol
|
Masa inkubasi
|
10-50 hari (rata-rata 25-30)
|
50-180 hari (rata-rata 60-90)
|
40-120 hari
|
2-12 minggu
|
2-9 minggu
|
Infeksi kronis
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Profilaksis khusus
|
Ig dan Vaksin
|
Ig dan Vaksin
|
Nol
|
Vaksin HBV
|
Nol
|
Q&A:
|
Comments
Post a Comment